Sehat Jiwa Raga BODY,MOTIVATION,SOUL Tes Kepribadian Berdasarkan Pakaian

Tes Kepribadian Berdasarkan Pakaian

Pernahkah Anda mendengar tes kepribadian berdasarkan pakaian dengan pernyataan atas pertanyaan- pertanyaan terkait dengan pakaian? Apakah Anda pernah memikirkan kalau pakaian yang saat ini Anda kenakan adalah refleksi dari diri Anda? Pernahkah Arda berpikir bahwa cara berpakaian, memilih pakaian, bahkan memilih bahan pakaianpun sudah menunjukkan tipe kepribadian yang Anda miliki? Rasanya terkesan seperti mengada – ada, tetapi memang ternyata ada hubungannya antara selera berpakaian dengan kepribadian Anda sendiri.

Mungkin, Anda membantah pernyataan itu dengan dalih kita tidak bisa menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, termasuk pakaiannya. Banyak orang – orang sukses, publik figur dan terkenal kelihatannya sangat meremehkan urusan soal pakaian ini. Kelihatannya mereka sama sekali  tidak terganggu apalagi sampai berkurang kesuksesannya. Misalnya saja, almarhum Bob Sadino dengan celana pendek jeans yang dipakainya dengan bebas kemana-mana dan tidak peduli siapapun yang dihadapinya. Mungkin Anda akan berkilah dengan cepat dengan berkata: tapi, apakah Anda mau seperti almarhum Bob Sadino?
Satu lagi contoh yang lebih unik lagi, seorang pelawak terkenal yang bernama Komeng yang baru – baru ini menang sebagai anggota legislatif DPD saat Pemilihan Umum. Komeng menang dengan suara lebih dari satu juta empat ratus suara sekalipun dengan penampilan apa adanya tanpa mengeluarkan banyak modal seperti caleg lainnya. Lagi – lagi pertanyaannya hampir sama, apakah Anda berani berpenampilan seperti Komeng dan tidak takut gagal menjadi caleg seperti Komeng??
Alangkah lebih baik kita mengembalikan persoalan itu kepada diri kita masing – masing.

Apakah Anda sudah pada  tingkat memiliki kepribadianan yang kuat terhadap semua komentar miring, cibiran dan atau cemooh karena ada yang tidak beres dengan pakaian Anda? Dan yang penting lagi apakah Anda sudah merasa nyaman dengan pakaian Anda, sehingga dapat  mempertebal kepercayaan diri Anda dan selanjutnya bisa menunjang karier Anda sendiri di masa yang akan datang?

Jika belum, mungkin ada baiknya Anda mengenali siapa Anda yang sebenarnya, dengan menggunakan cermin yang selama ini Anda remehkan, yaitu koleksi pakaian Anda yang ada di dalam lemari Anda, dengan pakaian yang sedang Anda kenakan saat ini, dan mungkin yang akan Anda beli dalam rangka persiapan menyambut hari raya atau hari besar keagamaan yang akan datang.
Jadi. mengapa tidak mencoba mengikuti dengan memilih jawaban dari setiap pertanyaan berikut ini, namun Anda harus berusaha menjawab pertanyaannya sejujur mungkin.

1. Pernyataan apa yang sering Anda katakan tentang pakaian Anda?

a. Saya tidak peduli dengan pakaian yang saya kenakan.

b. Pakaian saya adalah kombinasi dari segala hal, segala suasana dan segala mode pakaian.

2. Kalau ada kesempatan penting yang mendadak muncul, maka tindakan apa yang Anda ambil?

a. Membeli pakalan baru secepat mungkin.

b. Membongkar koleksi – koleksi pakaian lama dan berusaha memadukan atau mencocokkan kombinasi yang Anda mau.

c. Membiarkan sampai detik terakhir lalu mengambil keputusan.

3. Tanpa sadar, ternyata berat badan Anda sudah bertambah 6 kilo gram. Bagaimana sikap Anda untuk mengatasinya?

a. Buru-buru membeli pakaian baru dengan ukuran yang sesuai.

b. Memaksakan diri mengenakan pakaian yang ada.

c. Mengurangi berat badan melalui diet yang ketat.

4. Anda sudah bekerja keras menabung untuk membeli pakaian baru, tapi terpaksa menggunakannya untuk keperluan lain. Apa altematif Anda?

a. Berusaha mencari ganti tabungan tersebut, agar tetap bisa membeli pakaian yang diinginkan.

b. Membenarkan diri, dengan alasan bahwa uang tersebut memang sangat diperlukan untuk hal – hal yang mendesak.

c. Mencoba memasabodohkan hal itu, dan tetap menggunakan uang tabungan Anda untuk membeli pakaian.

5. Bagaimana Anda menilai diri sendiri sebagai pembeli pakaian?

a. Saya adalah seorang fashionmaniac yang ingin terdepan dalam segala trend baru.

b. Saya membeli apa saja yang menarik hati, dan tidak mesti sesuai dengan mode terbaru.

c. Saya sangat berhati-hati dengan pakaian yang saya pilih, dan berusaha menyesuaikan segala sesuatu dengan musim atau zamannya.

6. Apakah pendapat Anda tentang seorang desainer?

a. Jika saya bisa membayar jasa mereka, akan saya penuhi lemari pakaian saya dengan hasil kreatif desainer tersebut.

b. Saya hanya akan menggunakan pakaian hasil rancangan mereka bila itu bisa digunakan bertahun – tahun.

c. Saya tidak tahu menahu soal desainer, bahkan saya tidak mau tahu tentang dunia desainer.

7. Ketika Anda tiba di suatu pesta besar, dan ternyata suasana pesta tersebut sangat resmi dan lain dari yang Anda bayangkan sebelumnya.  Maka bagaimanakah perasaan Anda?

a. Merasa sangat tidak nyaman, dan berusaha meninggalkan pesta itu secepatnya.

b. Tidak mempedulikan cara berpakaian Anda, dan berusaha untuk menikmati pesta tersebut.

c. Segera pulang ke rumah, berganti pakaian, dan kembali ke pesta itu secepat mungkin.

8. Kalau Anda mempunyai bentuk tubuh yang sering kali membuat Anda sulit untuk memilih pakalan, apa yang Anda pikirkan?

a. Saya tidak peduli soal bentuk tubuh dan pakaian tersebut.

b. Mencoba mencari pakaian yang cocok dengan bentuk tubuh saya.

c. Melupakan bentuk tubuh saya, dan membeli pakaian yang saya sukai.

9. Ketika memilih pakaian, lebih tertarik yang bagaimanakah Anda?

a. Pakaian yang stylish.

b. Bahan pakaian apa adanya.

c. Warna-warna yang cerah

10. Dari ketiga karakteristik itu, bagaimana sikap Anda terhadap pakaian?

a. Saya cukup bahagia mengenakan pakaian yang sama selama tiga hari.

b. Apapun yang saya kenakan itu, mesti tepat dalam segala hal.

c. Pakaian saya mesti nyaman dan menyenangkan, soal urusan lainnya bisa belakangan.

Dan, Sekarang tiba saatnya Anda menghitung sendiri skor Anda. Kemudian, mencoba menilai bagaimana pribadi Anda yang sebenarnya, dengan memeriksa kembali jawaban-jawaban yang Anda berikan.

Kalau Anda memilih jaywaban A sebagai yang terbanyak, maka:
Anda adalah teman yang bisa diandalkan, jujur, terbuka, dan tidak egois. Anda juga bisa menjadi seorang pemimpi besar yang berpikiran besar mengenai diri sendiri dan orang lain. Tetapi, diri sendiri itu sering kali juga Anda anggap remeh.

Kalau Anda memilih jawaban B sebagai yang terbanyak, maka:
Anda adalah tipe flamboyan. Kelihatannya Anda cukup terbuka, dan tidak gampang terpengaruh. Tetapi, sebenamya ada perasaan ragu – ragu yang terus membayangi Anda. Mungkin karena Anda takut untuk menjadi dewasa, dan lebih suka bersembunyi di balik kenyataan. Anda selalu membutuhkan pertolongan orang lain.

Kalau Anda memilh Jawaban C sebagai yang terbanyak, maka:
Anda tidak tahu siapa diri Anda, dan tidak tahu kemana Anda akan pergi, dan orang lainpun tidak akan tahu apa – apa tentang Anda bila Anda menggunakan image yang Anda tunjukkan. Di dasar hati, Anda sebenarnya merasa takut dan tidak aman, tapi di depan orang lain Anda berpura-pura saja. Apa yang Anda takutkan adalah terbukanya kenyataan yang Anda sembunyikan di balik pakaian Anda yang gemerlapan itu.
Memang, ada kebenaran bahwa  cara berpakaian Anda yang sembarangan, ternyata menunjukkan sikap Anda yang memaksakan diri untuk tidak mempedulikan orang lain. Padahal, adanya sikap itu karena Anda kurang percaya diri. Dan, sebelum orang berbicara tentang siapa Anda, Anda sudah menutup diri terlebih dahulu.

Soal pakaian tersebut memang sangat pribadi. Namun, kalau ditelusuri lebih lanjut, ternyata dampaknya bisa berpengaruh pada banyak orang. Misalnya, tuan rumah dalam sebuah pesta akan merasa tidak enak sekali bila Anda yang nota bene termasuk salah undangan atau tamu pentingnya yang datang ke pestanya dengan berpakaian sembarangan saja. Mungkin, bukan karena Anda tidak menghormati tuan rumah tersebut, tetapi karena dalam pandangan Anda ke pesta artinya bersenang – senang, dan bukan untuk sekadar memamerkan dandanan. Kendati demikian, apakah setiap orang, baik tuan rumah ataupun hadirin lainnya, juga memiliki pikiran yang sama seperti Anda? Tentunya, Anda tak ingin tuan rumah tersebut dianggap sedang menyelenggarakan pesta yang sembarangan. Sederhananya, faktor pakaianpun bisa menjadi cermin yang sama beningnya untuk merefleksikan pribadi Anda dan sekaligus menjawab hasil tes kepribadian berdasarkan pakaian Anda.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *