Sehat Jiwa Raga HEALTH Sembuh Dari Rheumatoid Arthritis

Sembuh Dari Rheumatoid Arthritis

Gejala Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid Arthritis dikenal sebagai penyakit autoimun (sistem kekebalan tubuh) yang menyerang jaringan persendian sehat, termasuk membran sinovial, dan ligamen.

Ibarat tubuh mulai menganggap persendiannya sebagai organ “asing” dan berusaha menghancurkan persendian yaitu bagian bantalan antar ruang persendian. Dinding persendianpun menjadi bengkak, ujung tulang jadi membesar, ligamen dan tendon mulai rusak dan terasa sangat nyeri dan kaku. Rheumatoid Arthritis cenderung bersifat simetris, misalnya kalau menyerang mata kaki, rheumatoid arthritis akan menyerang keduanya, atau kedua pergelangan tangan.

Gejala rheumatoid arthritis antara lain:

– Adanya pembengkakan pada persendian kaki, di pergelangan maupun jari tangan.

Rasa sakit, nyeri atau kaku secara menyeluruh, terutama pagi hari atau setelah istirahat.

– Sendi yang terserang akan membengkak, nyeri dan panas selama serangan awal dan saat kambuh lagi.

– Berwarna kemerahan dan persendian terasa agak hangat, Terdapat benjolan, tapi tidak sakit dan tidak mengganggu.

Para ahli memperkirakan rheumatoid arthritis dipicu oleh virus tertentu pada orang-orang yang rentan terhadap penyakit ini atau mempunyai riwayat penyakit autoimun dalam keluarga. Rheumatoid arthritis lebih banyak menyerang wanita dari pada pria, mulai dari usia 20 – 60 tahun.


Cara Mengatasi :

Tanpa obat

Tetaplah aktif. Lakukan olahraga ringan seperti berenang atau stretching sehingga sendi tetap lentur. Dengan olahraga, otak akan melepaskan zat – zat endorfin, sehingga menambah daya tahan tubuh terhadap rasa sakit. Namun keseimbangan waktu istirahat dan olahraga harus dijaga benar, jangan sampai terlalu lelah.

Atasi rasa nyeri dengan panas, misalnya merendam bagian yang sakit dengan air hangat, panasi dengan lampu, atau dengan botol panas yang dibungkus kain.

– Obat bebas

Suplemen Kesehatan ( Produk K-link )

Produk yang digunakan :

– Kino Takara

Dosis : Tahap awal penggunaan koyo K- link Kino sebanyak 3 – 5 bungkus, sedangkan dosis pemeliharaan 1-2 pasang koyo Kino dalam seminggu ditempel di telapak kaki bagian bawah (tumit) atau daerah yang mengalami pembengkakan.

– UIE K-Liquid Chlorophyil
Dosis : 1-3 x 1 sloki dicampur dengan 1 gelas air putih(250 cc), diminum setengah jam sebelum makan. Meningkatkan kadar oksigen darah, membersihkan dan mengurangi rasa sakit pada daerah peradangan.

– K-AyuArtis
Dosis : dikonsumsi 2-3 x 2 kapsul sehari, untuk mengurangi masalah pada persendian dan mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri pada tulang dan sendi. Dan sebaiknya dikombinasikan dengan mengkonsumsi K-AyuLite 1-2 x 2 kapsul sehari. Dikonsumsi sesudah makan.

– Gamat Extract
Dosis : Diminum 2 x 1-2 sloki sehari. Tujuan untuk meregenerasi sel-sel mati sehingga diharapkan sebagian akan berfungsi normal lagi. Untuk kasus-kasus kronik dapat memberikan hasil yang lebih baik.

– OmegaSqua

Dosis : 2 x 1-2 kapsul sehari, dianjurkan mengkonsumsinya selama 5-6 bulan secara rutin. Untuk memelihara jaringan persendian dan mengurangi peradangan.

Obat-obat bebas yang non steroid, antiradang (NSAIDs) seperti aspirin, ibuprofen, asam mefenamat efektif untuk mengurangi rasa sakit dan radang.

Krim penghilang rasa sakit dapat merupakan obat yang cukup efektif untuk mengatasi rasa sakit pada arthritis. Hati-hati krim-krim ini kadang-kadang terasa panas.

Obat/tindakan dokter

Untuk mengurangi rasa sakit singkat, dokter spesialis akan meresepkan obat anti radang nonsteroid, kalau pilihannya memakai kortikosteroid, jangan mengkonsumsikan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama.

Contohnya Prednison yang sangat efektif untuk meredakan peradangan tapi tidak bisa mencegah meluasnya penyakit. Ini harus dalam dosis kecil atau jangka pendek mengingat efek samping yang bisa ditimbulkannya.

Sebenarnya ada obat yang berguna untuk melawan reaksi imun yang menjadi penyebab penyakit ini. Namun masing-masing obat ini memiliki efek samping serius, sehingga Anda dan dokter perlu mempertimbangkan penggunaannya, mengingat obat-obat ini tidak lazim digunakan untuk rheumatoid arthritis.

Sementara itu abat-obat non-steroidal anti radang, COX-2 inhibitors yang lebih ringan efek sampingnya, dapat digunakan untuk mengobati rhematoid arthritis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *