Sehat Jiwa Raga SOUL Kalkulator Kesehatan Mental

Kalkulator Kesehatan Mental


Pengertian Kesehatan Mental

Sebelum masuk pada cara perhitungan kalkulator kesehatan mental alangkah terlebih dahulu Anda mengerti dan memahami apa itu kesehatan mental.

Kesehatan mental adalah suatu kondisi jiwa seseorang yang memiliki cara berpikir dewasa dan mampu mengatur ekspektasi dengan baik sebagai reaksi dari situasi yang ada di sekitarnya. Kesehatan mental menurut psikologi adalah kemampuan fungsi intelektual seseorang yang berada di atas rata – rata dalam penyesuaian diri terhadap kesulitan dan beban persoalan hidup yang sedang terjadi. Beberapa tahun setelah negara Indonesia keluar dari pandemi covid 19 ada begitu banyak gangguan mental yang ditemukan di tengah – tengah masyarakat dengan grafik peningkatan yang sangat tinggi dengan perbandingan sebelum masa covid 19.

Ada begitu banyak studi ilmiah yang tersebar di seluruh dunia yang membahas dan meneliti seputar masalah mental health karena mengingat dampak berat yang hebat seperti keterbelakangan mental, gila, bunuh diri dan masih banyak lagi akibat – akibat lainnya yang disebabkan masalah kejiwaan.

BACA JUGA : CARA MENGATASI RASA KECEWA

Jenis Penyakit Mental 

Penyakit mental merupakan gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran seseorang yang bersifat ringan dan berat. Penyakit jiwa ditaksir akan meningkat karena dampak dari krisis ekonomi dan krisis kesehatan yang melanda dunia termasuk negara kita Indonesia. Krisis global yang melanda dunia khususnya di Indonesia akibat pandemi penyakit Virus Corona atau Covid – 19 sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.. 

Masalah penyakit mental memerlukan perhatian khusus dari orang – orang yang ada di sekitar pasien yang mengalami gangguan jiwa mengingat masih banyaknya ditemukan pasien – pasien yang dilepas dan dibiarkan begitu saja. Tidak sedikit masyarakat yang ada di Indonesia yang belum bisa menerima kenyataan bahwa mereka juga manusia biasa yang memiliki hak untuk hidup sama seperti kita semua pada umumnya.

Ada begitu banyak perubahan psikologi manusia setelah berjuang melawan wabah pandemi yang berpotensi menimbulkan penyakit gangguan kejiwaan di tengah – tengah masyarakat karena pandemi Covid – 19. Masalah kejiwaan seperti depresi, rasa cemas yang berlebihan, stress dapat menyebabkan susah tidur dan tidak nafsu makan sehingga berpotensi menimbulkan penyakit – penyakit kronis. 

Masalah – masalah kejiwaan tersebut terjadi lebih banyak karena masalah ekonomi seperti terjerat hutang yang menumpuk, pemberhentian dari bidang pekerjaan, dan menipisnya anggaran keuangan dalam rumah tangga dan lain sebagainya. 

Dampak negatif wabah covid 19 begitu hebat di seluruh area kehidupan ini terutama dalam hal keuangan atau perekonomian yang menimbulkan kepanikan, kecemasan atau rasa takut yang berlebihan. 

Ada begitu banyak penyebab terjadinya gangguan jiwa pada seseorang, antara lain :

– Ketidakmampuan menerima realita atau kenyataan hidup.

– Pernah mengalami benturan di kepala akibat kecelakaan atau insiden.

– Kecanduan narkotika

– ketergantungan pada obat – obatan.

– Gangguan saraf atau gangguan darah mengalir menuju ke otak

Selama manusia hidup ada 5 penyakit kejiwaan yang harus diwaspadai semua orang agar terhindar dari masalah hilang ingatan yang membuat seseorang bisa masuk ke rumah sakit jiwa, antara lain :

Gangguan Psikosomatik

Gejala penyakit psikosoma ditandai dengan ketidakmampuan untuk berpikir dan konsentrasi dengan baik, perasaan gelisah setiap saat, gaya berbicara yang berantakan, terkadang marah tanpa alasan yang jelas. Pasien psikosomatik sering mengalami gangguan pikiran dengan menunjukkan keyakinan yang salah yang cenderung berseberangan dengan logika kenyataan hidup secara umum. 

Delirium

Penyakit delirium adalah gangguan kesadaran seseorang yang ditandai dengan masalah ketidak mampuan memori seseorang untuk mengingat dan mengenal yang ada di sekitarnya

Keluarga pasien harus segera memeriksakan fisik dan jiwa pasien pada dokter spesialis jiwa untuk dilakukan  diagnosa klinis berdasarkan perubahan kesadaran pasien dan gangguan proses berpikir pasien.

Depresi

Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang bersifat ringan, penderita biasanya merasa sedih yang berlebihan dan sering mengurung diri atau berdiam diri.

Gejala depresi antara lain :

– Merasa selalu sedih, kehilangan perhatian terhadap aktifitas sehari – hari

– Tidak bisa berkonsentrasi dan membuat keputusan

– Ada niat untuk melakukan aksi bunuh diri

– Tidak ingin bergaul dan maunya ingin terus menyendiri

Penyebab depresi umumnya karena adanya tekanan batin atau tekanan kejiwaan dari satu atau beberapa hubungan yang tidak baik seperti di keluarga, di tempat kerja dan di dunia bermasyarakat.

Penyebab lainnya bisa juga karena adanya perubahan hormon pada situasi datangnya masa menstruasi dan pada masa usia lanjut khususnya wanita. Pasca melahirkan khususnya wanita muda yang baru berumah tangga juga dapat memicu timbulnya depresi.

Sebagian besar penderita depresi mengeluh karena kecewa dalam menghadapi kenyataan hidup ini, misalnya gaji yang tidak pernah naik, hutang yang banyak, terkena phk atau terkena rotasi pemutasian sering menjadi pemicu depresi. Ini artinya akan jarang terjadi depresi jika baik –baik saja, beres, dan rapi serta tidak mempunyai banyak masalah.   

Penyakit Anxietas

Penderita anxietas biasanya datang dengan keluhan pada tubuh seperti nafas pendek atau cepat, mudah berkeringat, timbul rasa cemas yang mendalam, mudah capek, susah tidur, dan diare.

Gejala anxietas yang terjadi secara garis besarnya ada 3 yakni :

1.       Adanya ketengangan motorik seperti sakit kepala, gelisah, gemetaran, sensitif dan sulit melakukan pekerjaan dengan santai.

2.       Adanya rasa cemas dan rasa takut yang terus meningkat sehingga sering tidak fokus dan pelupa.

3.       Adanya aktifitas autonomik yang sangat berlebihan seperti palpitasi, gampang berkeringat setiap saat, mulut terasa asam dan terkadang timbul masalah asam lambung.

Kepribadian dan cara pandang seseorang dalam menghadapi suatu masalah memegang peranan penting pada masalah kelainan jiwa, bahkan ada kepribadian yang sering menimbulkan masalah kejiwaan yakni kepribadian type melankolis, dimana tipe orang tersebut cenderung mudah tersinggung atau sensitif, perfeksionis dan tidak pernah mau disalahkan, terkadang romantis namun mudah menderita dan kecewa, orang ini kalau dalam bahasa anak muda ‘ baperan ‘ atau bawa perasaan.

Ada banyak orang yang salah memilih jalan keluar atas suatu masalah yang dihadapi, biasanya ini terjadi karena orang tersebut tidak memberi waktu untuk berpikir panjang sebelum melakukan suatu tindakan dengan segala konsekuensi dan sebab akibat suatu permasalahan.

Ketidakmampuan seseorang mengatur ekspektasi di dalam hidup ini terlebih – lebih di masa – masa sulit seperti sekarang ini membuat seseorang mengambil jalan pintas yang salah, ada yang lari ke narkoba, ada yang lari prostitusi, ada yang melakukan aksi bunuh diri, ada yang minum obat penenang setiap hari dan masih banyak lagi potret kehidupan lainnya yang sifatnya menyimpang.

Jika keadaan psikologis yang menyimpang ini tidak segera ditangani maka itu bisa berdampak pada kondisi kesehatan fisik dan kesehatan psikis yang lebih serius. Secara psikis jika ini terus berlanjut akan menimbulkan kecemasan dicampur depresi berat atau yang dalam dunia kesehatan atau kedokteran penyakit ini disebut dengan penyakit Anxietas, dan pada tingkat yang parah seseorang bisa menjadi hilang ingatan atau gila.

Rasa cemas dan khawatir sebenarnya sifatnya manusiawi yang bisa dialami oleh siapapun baik muda maupun tua, yang menjadi permasalahnya adalah rasa cemas, takut dan khawatir yang berlebihan yang ditandai dengan adanya ketegangan pada orang tersebut.

Ketegangan tersebut kebanyakan dimulai dari persoalan – persoalan kecil atau hal – hal sepele yang sebenarnya tidak perlu dibesar – besarkan yang pada akhirnya memunculkan gangguan – gangguan somatis seperti tidak bisa tidur, sebentar- sebentar lupa, pusing, jantung berdebar – debar cepat, cepat marah dan bahkan dada terasa sesak atau sulit bernafas.

Dalam situasi seperti inilah diperlukan adanya nilai – nilai spiritual yang harus disampaikan kepada pasien agar terhindar dari masalah yang lebih serius yakni sakit hilang ingatan atau gila.

Dalam kondisi ini juga perlu adanya membuka diri, berbicara dari hati ke hati, komunikasi yang efektif antara suami dengan istri, antara anak dengan orang tua, antara mertua dengan menantu, antara saudara, teman atau hubungan relationship apapun itu agar dapat mengurangi beban pikiran.

Saatnya Anda dituntun untuk menjawab 20 pertanyaan berikut ini :

1. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk menenangkan diri?

2. Apakah Anda tidak dapat merasakan perasaan yang positif?

3. Apakah Anda mengalami kesulitan bernafas?

4. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk memulai sesuatu?

5. Apakah Anda cenderung bereaksi berlebihan pada situasi tertentu?

6. Apakah badan, tangan, atau kaki Anda terasa gemetar?

7. Apakah Anda merasa terlalu mencemaskan seseorang?

8. Apakah Anda mengkhawatirkan situasi di masa yang akan datang?

9. Apakah Anda panik dan marah saat melihat atau mendengar kesalahan orang – orang di sekitar Anda?

10. Apakah Anda merasa tidak memiliki masa depan?

11. Apakah Anda gelisah tanpa sebab?

12. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk rileks dan enjoy?

13. Apakah Anda merasa sedih dan murung?

14. Apakah Anda tidak toleran terhadap apapun yang menghalangi untuk menyelesaikan segala urusan yang Anda miliki?

15. Apakah Anda merasakan cepat bosan atau jenuh?

16. Apakah Anda merasakan tidak ada semangat hidup pada saat melihat dan mendengar sesuatu yang baik?

17. Apakah Anda merasa tidak berharga?

18. Apakah Anda mudah tersinggung?

19. Apakah jantung Anda berdetak kencang?

20. Apakah Anda merasa takut tanpa alasan yang jelas?

21. Apakah Anda merasa tidak ada yang peduli dan memperhatikan Anda?

Tentunya Anda dituntut untuk menjawab semua pertanyaan di atas dengan jujur dan terbuka. Ada empat pilihan yang harus tentukan sebagai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada dengan memberikan nilai angka 1, 2, 3 dan 4. Pilihan pertama adalah tidak pernah, kedua kadang – kadang, yang ketiga sering dan keempat selalu.

Hitunglah berapa banyak masing – masing jawaban yang telah Anda tentukan tadi, angka berapakah rata – rata atau dominan sebagai jawaban Anda. Bila jawaban Anda dominan 3 dan 4 maka dapat dipastikan ada masalah serius dalam kejiwaan Anda. Bila jawaban Anda dominan angka 2 maka posisi Anda berada di Average atau rata – rata, Anda hanya perlu belajar meningkatkan kualitas hidup Anda agar tidak berhenti di posisi Rata – rata.

Bila jawaban Anda dominan di angka 1 maka Anda berada di tingkat Baik.

Bila nilai Anda semuanya angka 1 maka dapat dipastikan Anda berada di tingkat Excellence. Namun diharapkan Anda jangan cepat merasa puas pada tingkat Excellence, Anda juga perlu mengetahui kalkulator kesehatan rohani dengan harapan dapat berada di posisi puncak, atau dapat dikatakan posisi puncak, yaitu posisi True Excellence.

Bila perlu konsultasikanlah masalah anda pada ahlinya misalnya pada pemuka agama, pada motivator seperti Ainy Fauziyah, pada psikolog atau psikiater atau bahkan orang kepercayaan yang dapat menjamin kerahasiaan privasi anda.

Coaching clinik bersama motivator wanita terkenal ibu  Ainy Fauziayah misalnya dapat membantu anda untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah yang anda hadapi sekarang ini. Anda dapat bertemu langsung dengan beliau di kawasan perumahan elite Harapan Indah, Bekasi atau anda dapat juga mengunjungi ibu Ainy Fauziyah di ainyfauziyah.com untuk mendapatkan info lanjut.

Footnote /  catatan kaki

·         Isolasi = tindakan pemisahan pasien berpenyakit menular dari orang lain

·         Pandemi = wabah penyakit yang terjangkit secara bersama – sama di mana – mana yang meliputi daerah geografis yang luas

·         Palpitasi = sesuatu yang sifatnya berdebar seperti jantung maupun hati

· Melankolis = seseorang yang memiliki kepribadian yang pembawaannya sedih, sayu, murung, pendiam dan cenderung bergerak lambat.

· Somatis = mengenai jasad, tubuh, atau fisik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *