• KANT, EMANUEL
– Pengertian tanpa pengalaman adalah kosong, pengalaman tanpa pengertian adalah buta.
– Terimalah kepercayaan kepada Tuhan, karena kita memerlukan kepercayaan semacam itu.
• KARTINI, R.A.
– Barangsiapa yang tidak dapat merasa sakit, tidak dapat pula merasakan bahagia.
• KELLER HELEN
– Kekalahan tidak menyebabkan malu, kekalahan adalah suatu perkara yang biasa dalam menggali emas kepribadian kita.
• KELLER, HILDE
Arahkan matamu ke matahari dan Anda tak bisa melihat bayangan.
• KERR, EDNA
– Tragedi yang terbesar bagi hidup seseorang adalah apabila ia tidak mengetahui pekerjaan apakah yang sesuai bagi dirinya dan bakatnya.
• KHALIL BIN AHMAD, AL
– Barang siapa berbuat namimah, niscaya ia akan berbuat namimah terhadap engkau. Dan barangsiapa menyampaikan kepada engkau tentang hal orang lain, niscaya ia akan menyampaikan kepada orang lain tentang engkau.
• KAHN, INAYAT
– Menguasai diri adalah anak kunci dari segala kemajuan dan kebahagiaan.
– Orang arif bijaksana, menunjukkan ketakjubannya dengan menghormat.
– Hati-hatilah dengan berjanji, karena hal itu akan menjadi ukuran sampai di mana keluhuran budimu.
• KINGSLEY, CHARLES
– Saya membaktikan diri kepada setiap pekerjaan yang saya hadapi, seolah-olah tak ada apa – apa lagi di dunia ini kecuali pekerjaan itu.
• KIPLING, R
– Perkataan-perkataan adalah obat bius yang paling kuat yang dipergunakan olah manusia.
• KNEBEL
– Orang yang bisa menerima nasehat, kadang kadang lebih unggul daripada orang yang memberikannya.
• KONG FU TSE
– Yang dicari orang besar dalam dirinya sendiri, yang dicari orang kecil ada dalam diri orang lain.
– Orang yang dapat menerima kegagalan, dialah yang akan dapat merasakan kebahagiaan sejati.
– Orang yang berhati-hati jarang membuat kesalahan.
– Kemasyhuran kita terletak pada kenyataan bahwa kita tidak pernah jatuh, akan tetapi bahwa kita berdiri lagi setelah jatuh.
– Jangan bersedih hati karena tidak menduduki jabatan yang tinggi, labih baik memikirkan cara memegang peranan yang cocok dengan kepribadianmu.
– Jangan melupakan pengalaman-pengalaman yang lalu, karena pengalaman – pengalaman itu dapat menjadi penuntun di kemudian hari.
– Orang yang berbudi tinggi teguh pendiriannya tetapi tidak berkeras kepala.
– Orang berbudi tinggi tidak berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dengan mengorbankan kebajikan, malah ada kalanya ia mengorbankan jiwanya untuk melaksankan kewajiban.
– Ciri orang yang berjiwa besar ialah: pertama – pertama dengan segala tingkah lakunya, ia menjadikan teladan dan kemudian ia minta agar orang-orang lain mengikutinya.
– Orang jarang mengalami kegagalan jika ia keras terhadap dirinya.
– Sifat yang wajar dimiliki oleh orang yang berjiwa besar, ialah kerendahan hati, hormat terhadap atasannya, lemah-lembut dan luwes terhadap mereka yang hidupnya bergantung padanya dan rasa keadilan bawahannya.
– Ciri orang yang beradab ialah: ia sangat rajin dan suka sekali belajar, ia tidak malu belajar dari orang-orang yang kedudukannya lebih rendah daripadanya.