Sehat Jiwa Raga BODY,HEALTH,SOUL Mengenal Berbagai Jenis Penyakit

Mengenal Berbagai Jenis Penyakit

mengenal berbagai jenis penyakit
Sehat Jiwa Raga

 

Kesehatan merupakan topik utama yang sering dibahas di dalam kehidupan sehari – hari kapanpun dan dimanapun berada, karena memang kesehatan merupakan area yang sangat penting yang sangat berkaitan dengan kehidupan ini.
Ada begitu banyak jenis penyakit yang dapat dialami oleh setiap manusia yang datang dari beberapa sumber dan faktor pemicunya antara lain disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, faktor bawaan atau keturunan, serta faktor pola hidup yang tidak sehat.
Kurangnya pengetahuan, kepedulian dan pemahaman tentang kesehatan dalam tubuh manusia dapat menyebabkan seseorang mudah mengalami sakit penyakit.
Berikut ini beberapa jenis penyakit yang perlu diketahui antara lain :

Tuberkolosis


Tuberkolosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman bakteri Mycobacterium tubercolosis yang menyerang organ paru – paru.Tuberkolosis biasanya disingkat dengan nama tbc atau penyakit tbc. Ciri – ciri tb paru aktif ditandai dengan adanya gejala batuk berdahak bercampur darah selama lebih dari dua minggu. Selama batuk berdahak bercampur darah tersebut pasien merasakan keluhan nyeri di dada dan nafas terasa sesak, nafsu makan menurun dan terkadang badan mengeluarkan keringat pada waktu malam meskipun tanpa aktifitas berat.


Morbili

Morbili merupakan suatu penyakit demam yang disebabkan oleh virus yang diawali dengan gejala batuk, demam, pilek, konjungtivitas pada mata dan adanya lesi di sekitar dahi. Morbili serang terjadi pada anak – anak, terlebih pada anak – anak yang belum pernah diberikan imunisasi campak dan kurang asupan nutrisi atau makanan bergizi. Pada tingkat morbili yang parah pada anak biasanya ditandai dengan adanya lesi seperti panu di sekujur tubuh anak – anak.

(lesi = 1, luka, khususnya pada kulit yang pecah karena disebabkan infeksi virus : 2. Perubahan fisik pada bagian tubuh karena suatu penyakit atau karena luka di kulit)

Varisela


Varisela merupakan suatu penyakit yang seing menyerang kulit anak – anak yang ditandai dengan adanya banyak bercak bintik – bintik yang disertai adanya rasa gatal – gatal di sekujur tubuh. Varisela dapat menular kepada anak – anak yang sehat bila terjadi kontak langsung. Faktor resiko hampir sama dengan Morbili, yakni tidak diberikan imunisasi, kurang gizi.


Malaria


Malaria adalah suatu penyakit infeksi akut dan kronis yang biasanya terjadi di daerah endemik malaria. Penyakit malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang menyerang hemoglobion yang ada pada sel darah merah manusia. Gejala malaria antara lain nafsu makan berkurang, demam yang disertai menggigil dan keringat, gegala demam pada penyakit malaria terkadang hilang dan terkadang timbul tergantung tingkat serangan parasit plasmodium tersebut. terkadadang demam disertai sakit kepala, mual dan disertai muntah.


Gejala malaria pada orang dewasa antara lain nyeri otot pada persendian, diare, demam disertai sakit kepala, dan anemia serta ada pembesaran pada organ limfa ( posisi di perut bagian atas sedikit ke arah kiri ).


Demam Berdarah Dengue


Demam Berdarah Dengue atau yang disingkat dengan dbd merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ada 4 jenis yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Dbd disebabkan oleh salah satu satu atau beberapa virus dengue namun tidak menyerang manusia secara bersamaan. Gejala dbd ditandai dengan keluhan demam disertai pendarahan atau tanpa pendarahan yang terjadi berkisar dua sampai tujuh hari. Ciri – ciri dbd antara lain adanya nyeri hebat sakit kepala, gusi berdarah,mimisan dan mual atau muntah. Penyebab dbd biasanya karena bertempat tinggal di tempat pemukiman padat penduduk yang termasuk daerah endemis dan tinggal di daerah kumuh yang sering digenangi air.

Leptospirosis


Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mikro organisme lainnya. Bakteri leptospira interogans merupakan bakteri leptospirosis dapat menimbulkan gejala sakit ringan dan akut atau kronis. Gejala leptospirosis ringan ditandai dengan adanya rasa nyeri pada otot, sakit flu dan sakit kepala. Pada tingkat parah atau kronis dapat menyebabkan wabah leptospirosis pada wilayah tertentu. Gejala leptospirosis akut ditandai dengan keluhan demam tinggi.

Infeksi Pada Umbilikus

Kata umbilikus masih termasuk kata asing yang masih jarang diketahui masyarakat umum yang ada di negeri kita Indonesia. Pertanyaannya adalah apa itu umbilikus dan letak umbililikus dimana? Umbilikus adalah sisa dari jaringan ikat yang berbentuk seperti serabut tunggal yang tertinggal di perut bayi yang baru lahir. Infeksi pada umbilikus ditandai dengan kondisi fisik pada bayi yaitu adanya bercak kemerah – merahan dan pembengkakan pada perut yang menandai adanya infeksi di sekitar tali pusar.


Kandidiasis Mulut

Para tenaga kesehatan seperti dokter akan mendiagnosa suatu penyakit kandidiasis mulut pada pasien berdasarkan keterangan hasil tanya jawab kepada pasien maupun orang tua pasien, pemeriksaan fisik di area lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dengan saluran nafas atau yang biasa disebut dengan mukosa mulut.
Penyakit kandidiasis mulut sering terjadi pada bayi dan anak – anak yang kurang mendapat asupan makanan atau minuman yang bernutrisi atau bergizi serta kurang mendapat perhatian akan kebersihan area mulut. Penyakit kandidiasis mulut merupakan peradangan pada area mulut yang bisa disebabkan oleh jamus, bakteri, maupun virus.


Lepra

Penyakit lepra adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Dalam dunia masyarakat lepra biasa disebut dengan kata penyakit kusta. Gejala lepra ditandai dengan adanyak bercak – bercak kemerah – merahan dan putih pada kulit. Kulit akan melepuh namun jarang disertai rasa nyeri. Penyakit lepra bisa terjadi pada seseorang apabila ada kontak secara lama dengan pasien yang mengalami sakit lepra atau sakit kusta, bisa juga karea tinggal di daerah endemik penyakit lepra.
Keracunan Makanan
Penyakit keracunan makanan adalah penyakit saluran pencernaan bagian bawah yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang mengandung zat – zat berbahaya seperti bahan – bahan kimia yang masuk ke dalam perut. Gejala keracunan makanan ditandai dengan adanya rasa nyeri di perut atau diare akut yang bisa berlangsung sampai kurang lebih 10 hari. Tanda keracunan makanan dapat juga dilihat dri kondisi perut membesar atau kembung. Cara mengatasi keracunan makanan dapat dilakukan dengan memberikan cairan rehidrasi berupa oralit dan atau NaCl sebesar 0,9 persen kepada pasien dengan tetap memberi perlakuan infus set oleh dokter.
Alergi Makanan
Alergi makanan merupakan reaksi tubuh dalam kurun waktu singkat terhadap makanan atau minuman yang sedang dikonsumsi. Namun pada sebagian orang gejala alergi makanan baru muncul setelah 30 menit atau bahkan beberapa jam kemudian setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu seperti telur dan susu. Alergi makanan biasanya terjadi pada anak – anak, namun seiring bertambahnya usia masalah alergi makanan ini bisa hilang dengan sendirinya. Gatal alergi makanan berupa eksim merupakan salah satu keluhan anak – anak yang mengalami alergi makanan.
Gatal alergi makanan ditandai adanya banyak bintik – bintik atau gelembung – gelembung kecil halus yang berwarna kemerahan pada kulit.
Fixed Drugs Eruption
Fixed Drugs Eruption bisa juga disebut penyakit alergi obat. Keluhan pasien fixed drugs eruption yaitu adanya luka pada bibir, mulut dan atau bisa juga luka di area alat kelamin akibat penggunaan obat – obat yang diduga penyebab terjadinya luka pada kulit
Alergi Anafilaktin
Alergi anakfilaktin merupakan gejala klinis dari suatu alergi yang sifatnya cepat dan serangannya yang hebat. Dikatakan hebat karena dapat menyebabkan masalah pada keluar masuknya udara dari dan menuju paru – paru yang dapat menyebabkan syok berat. Obat – obatan dan makanan seperti kacang – kacangan , biji – bijian, kepiting, udang, susu dan putih telur dapat menimbulka rekasi alergi anafilaktin.
Syok
Syok merupakan suatu kondisi gawat darurat yang harus segera ditangani oleh dokter yang kompeten di bidang kedaruratan sutu penyakit. Gejala syok ditandai dengan kondisi pasien yang lemas dan sangat berpotensi tidak sadarkan diri. Syok terjadi karena tidak berfungsinya peranan beberapa organ di dalam tubuh yang biasanya dampak dari masalah ketidaklancaran keluar masuk udara dari dan menuju paru – paru sehingga tubuh mengalami kekurangan oksigen , penimbunan asam dan kehilangan alkali dalam darah dan jaringan seluruh tubuh.
Berdasarkan karakter dan penyebab terjadinya syok pada manusia dikelompokkan menjadi lima ( 5 ) jenis syok yaitu syok kardiogenik, syok hipovolemik, syok obstruksion, syok distribusi dan syok endokrin
Anemia
Anemia adalah suatu penyakit turunnya kadar oksigen dalam tubuh akibat dari penurunan kadar hemoglobion dalam darah sehingga menimbulkan gejala letih, lesu dan lemah.
Anemia ICD 10 atau Kode International Classification of Diseases adalah D64.9 Anaemia.
Gejala anemia ditandai dengan kondisi lemas tidak ada gairah hidup dan mata tampak berkunang – kunang. Ada bermacam – macam jenis anemia berdasarkan kemampuan dan reaksi enemia terhadap darah, antara lain anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia hemolitik, anemia megaloblastik, anemia pernisiosa, anemia normositik dan anemia mikrositik hipokrom. Namun masyarakat umum lebih sering mendengar anemia defisiensi besi saja. Gejala anemia defisiensi besi ditandai dengan kondisi lidah pasien yang pucat dan permukaan lidag yang tidak rata, yang dalam istilah medis disebut gejala atrofi papiler lidah.
HIV / AIDS

HIV adalah Human Imunodefisiensi Virus atau virus yang menyerang sel – sel kekebalan tubuh manusia. Sementara AIDS adalah Acquired Imuno Defisiensi Sindrom atau kumpulan beberapa gejala yang terjadi akibat menurunnya tingkat kekebalan tubuh manusia. HIV AIDS merupakan penyakit menular yang dapat pindah dari ibu hamil lalu melahirkan bayi yang mengidap penyakit HIV AIDS, melalui transfusi darah yang ada riwayat penyakit HIV AIDS dan juga dapat menular melalui aktifitas hubungan intim dengan pasien yang terjangkit virus HIV.
Limfadenitis
Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening yang tersebar ada di bebarapa area di dalam tubuh manusia.
ICD 10 Limfadenitis dalah B70 Lymphadenitis Acute. Peradangan limfadenitis bisa terjadi karena berbagai mirkoorganisme yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, jamur, bakteri. Mikro organisme yang masuk ke kelenjar getah bening biasanya berawal dari infeksi kulit, infeksi telinga, hidung maupun mata.
GERD / Refluks
Gastro Esophageal Reflux Disease atau GERD adalah suatu aliran balik yang arahnya berlawanan dengan arah normal. Seperti kita ketahui bahwa esopagus merupakan ruang atau rongga yang memanjang dari rongga mulut sampai ke pangkal lambung.
Penyakit ini ditegakkan berdasarkan wawancara dokter yang cermat dengan pasien, terapi Proton Pump Inhibitor ( PPI ) atau bila pasien atau keluarga pasien berkenan dilangsungkan suatu tindakan endoskopi pada saluran cerna bagian atas untuk mendapatkan hasil yang akurat.

ICD 10 GERD adalah K21.9 Gastro Esophageal Reflux Disease without Esophagitis.
Penyakit GERD sering kali dianggap sebagai gejala penyakit jantung, oleh karenanya tidaklah heran bila pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan penyakit GERD maka pihak rumah sakit segera mengambil tindakan untuk memeriksa kondisi jantung dengan menggunakan berbagai alat yang canggih.

Dengan bantuan tindakan endoskopi dapat membantu melihat ada atau tidaknya kerusakan pada dinding kerongkongan. Namun tindakan ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis dalam yang sudah memiliki kompetensi.

Gastritis / Asam Lambung
Gastritis adalah suatu peradangan pada dinding lambung sebagai bentuk reaksi lambung terhadap bakteri atau virus yang di area dinding lambung yang bisa bersifat lokal, difus ( meresap ), dan akut atau kronis.
ICD 10 gastritis adalah K29.7 Gastritis.
Gejala gastritis ditandai dengan adanya keluhan rasa sakit atau nyeri di area dada dan rasa panas seperti terbakar di bagian dalam tubuh di sekitar perut bagian atas. Keadaan gastritis dapat memburuk bila disertai dengan mual dan muntah karena makanan yang baru dikonsumsi pasien ditolak oleh lambung.
Ada banyak penyebab gastritis pada organ lambung, namun penyebab gastritis yang paling sering sebagai pemicunya adalah pola hidup yang salah berkelanjutan seperti sering terlambat makan, sering makan dengan porsi yang berlebihan, dan sering mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam.

Intoleransi Makanan
Intoleransi makanan adalah suatu gejala yang muncul akibat reaksi tubuh terhadap suatu makanan tertentu akibat kurangnya kadar enzim dalam tubuh.
Seseorang yang kadar enzimnya tidak normal akan mengakibatkan intoleransi makanan tertentu seperti susu, anggur, penyedap rasa suatu masakan, bir, daging olahan, hasil olahan jagung dan lain – lain. Diare dapat terjadi pada sesorang yang intoleransi makanan terhadap produk olahan makanan.
Diare
Diare adalah suatu penyakit gangguan proses penyerapan satu atau beberapa zat gizi yang terkandung di dalam makanan maupun minuman. Gejala diare ditandai dengan seringnya membuang air besar dimana fesesnya biasanya berupa cairan kekuningan. Terkadang sulit menentukan penyebab diare bila tidak dilakukan tindakan lanjut oleh tenaga kesehatan karena bisa saja diare yang terjadi karena gejala suatu penyakit tertentu yang bisa dijadikan sebagai diagnosa banding.
Demam Tifoid
Masyarakat Indonesia sering menyebut penyakit demam tifoid ini dengan penyebutan nama penyakit tipes atau penyakit tipus. Data departement kesehatan menyatakan bahwa 500 dari 100.000 penduduk Indonesia mengalami masalah penyakit demam tifoid. Penyebab demam tifoid adalah adanya mikro organisme berupa bakteri salmonella typhy yang masuk ke dalam tubuh. Demam tifoid sangat berhubungan erat dengan lingkungan yang tidak bersih dan faktor gizi seseorang yang kurang. Penyakit demam tifoid memerlukan diagnosa banding dengan penyakit malaria, penyakit demam berdarah dengue serta penyakit leptospirosis karena memiliki gejala yang cenderung sama.
Oleh karenanya perlu adanya suatu gambaran laboratorium rumah sakit atau balai pengobatan lainnya berupa tindakan pemeriksaan darah dan serologi Widal untuk menunjukkan adanya tifoid

Gastroenteritis / Radang Lambung dan Usus Halus
Gastroenteritis adalah suatu peradangan pada dinding lambung dan usus halus yang ditandai dengan gejala diare dengan feses berupa cairan encer yang dapat mengandung cairan darah.
ICD 10 gastroenteritis adalah A09 Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infection origin.
Penyakit gastroenteritis sering terjadi pada usia anak – anak mengingat tingkat kekebalan tubuh pada anak yang belum maksimal.
Gastroenteritis akut dapat terjadi pada seseorang apabila buang air besar mencair berulang minimal tiga kali dalam kurun waktu 24 jam.
Perawatan gastroenteritis sangat diperlukan untuk menghindari menurunnya tingkat kesadaran pasien berupa komplikasi syok hipovolemik pada pasien.
Disentri
Disentri adalah penyakit gangguan pencernaan berbahaya yang sering menyebabkan kematian pada pasien apabila tidak mendapat pertolongan secara cepat. Disentri disebabkan oleh bakteri salmonella dysentriae tipe 1. Penyebab disentri bisa juga disebabkan oleh bakteri disentri amuba dan bakteri disentri basiler.
Gejala disentri ditandai dengan adanya keluhan muntah – muntah dan sakit kepala serta buang air besar berupa lendir bercampur darah.
Usus Buntu
Radang usus buntu dalam dunia kedokteran biasa disebut dengan penyakit apendisitis. Penyakit usus buntu adalah penyakit bagian dalam perut yang sering terjadi, apabilaradang usus buntu tidak segera ditangani oleh dokter dapat menyebabkan pembengkakan disertai nanah kotor di area organ usus buntu.
Letak usus buntu berada di perut kanan bagian bawah.
Pendarahan Saluran cerna bagian Bawah
Pendarahan saluran cerna bagian atas adalah bagian dari penyakit yang bersumber dari satu atau beberapa titik lokasi tukak atau luka seperti pecahnya pembuluh darah balik di area perut bagian atas, tukak lambung, penyakit uli hati, jantung, penyakit paru – paru dan lain sebagainya.
Muntah darah segar maupun darah merah kehitaman pekat menunjukkan
Pendarahan Saluran cerna bagian Atas

Hemoroid
ICD 10 hemoroid : I84 Haemorrhoids
Hemoroid adalah situasi membesarnya jalinan tali – tali pembuluh vena di bagian hemoroidalis. Penyakit hemoroid dibagi menjadi dua yaitu hemoroid eksternal dan hemoroid internal. Beberapa penyebab hemoroid antara lain faktor usia yang sudah tua, dinding pembuluh darah yang lemah, ada penyakit batuk kronis dan jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi.

Hepatitis A
Penyakit hepatitis merupakan penyakit kerusakan organ hati akibat virus hepatitis a.
Faktor makanan dan minuman serta lingkungan yang tidak bersih sering menjadi pemicu masuknya virus hepatititis menyasar ke dalam organ hati.

Hepatitis B
Sama seperti hepatitis A, demikian juga hepatitis B yang juga merusak organ hati karena masuknya virus hepatitis B menyasar ke dalam organ hati. Bila berlangsung infeksi hepatitis B selama kurang lebih setengah tahun dengan gejala akut dapat berpotensi munculnya penyakit sirosis hati atau sirosis hepatitis.
Parotitis
Parotitis adalah penyakit infeksi pada kelenjar liur yang disebebakan masuknya virus paramixovirrus ke area kelenjar liur. Penyakit parotitis sering disebut dengan penyakit gondongan. Jenis penyakit parotitis dikekompokkan menjadi lima jenis berdasarkan gejala seranganya terhadap tubuh yaitu, parotitis HIV, parotitis mumps, parotitis bakterial akut, parotitis autoimun, dan parotitis tuberkolosis.

Askariasis
Askariasis adalah penyakit bagian perut yang disebabkan parasit ascaris lumbricoides yang memicu munculnya telur askariasis di bagian usus, selang beberapa hari telur askariasis berubah menjadi larva – larva halus, larva halus bisa saja ditemukan menyebar di beberapa organ seperti di area paru – paru, di sekitar usus buntu atau bahkan di area kelenjar empedu. Larva halus yang berada di dalam usus kemudian menjadi cacing dewasa dalam jumlah yang banyak. Cacing dewasa menginfeksi bagian usus sehingga menimbulkan gejala perut membesar atau membuncit, mual dan diare.
Infeksi askariasis akan mudah masuk ke dalam tubuh manusia khususnya anak – anak apabila tidak menjaga kebersihan tangan, kebersihan makanan dan minuman serta kebersihan lingkungan.
Cutaneus Larva Migrans
Cutaneus Larva Migrans adalah peradangan yang terjadi di bagian kulit manusia berupa lekuk- luku garis yang tidak beraturan yang biasa muncul di telapak kaki dan tangan serta area pantat atau bokong.
Penyebab Cutaneus Larva Migrans adalah larva cacing tambang yang berasal dari binatang piaraan seperti kucing dan anjing
Penyakit Cacing Tambang
Penyakit cacing tambang adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit ancylostoma dan parasit necator yang bersumber dari limbah tanah dan air. Parasit yang baru masuk ke dalam tubuh manusia tidak langsung menimbulkan gejala, namun seiring waktu berjalan dengan keadaan dan lingkungan yang sama lama kelamaan akan masuk menyerang sel – sel darah sehingga menimbulkan gejala badan terasa lemas tidak bergairah dan badan terlihat pucat.
Skistosomiasis
Skistosomiasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit telur dan larva trematoda di dalam air yang kotor sehingga menimbulkan peradangan pada kulit dan usus.
Strongloidiasis
Strongloidiasis adalah penyakit cacingan yang disebabkan parasit strongyloides stercoralis, suatu caing halus yang hidup di negara yang beriklim tropis dan sub tropis.
Gejala penyakit strongloidiasis ditandai dengan rasa gatal pada kulit dan rasa seperti ditusuk – tusuk di sekitar perut bagian atas antara ujung tulang dada tengah dengan pusar.
Faktor resiko penyakit ini bisa karena kurang memperhatikan sanitasi jamban, misalnya jarak yang terlalu dekat antara sumber air tanah dengan safety tank jamban. Dengan kondisi seperti ini akan sangat berpotensi mereka yang kurang imunitas tubuh terkena penyakit strongloidiasis.
Taeniasis
Taeniasis adalah penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing pita yang ada di dalam tubuh ternak binatang piaraan seperti babi, sapi dan kerbau. Penyakit taeniasis biasanya banyak terjadi di negara yang warga negaranya sangat suka mengkonsumsi daging olahan setengah matang. Gejala taeniasis muncul pada saat larva taeniasis mengiritasi dinding usus dengan gejala – gejala sakit perut seperti mual, tinja yang mengeras, diare, badan terasa lemas tidak nafsu makan.
Peritonitis
Peritonitis adalah penyakit bagian perut yang menyerang selaput rongga perut. Penyakit peritonitis biasanya terjadi karena adanya sakit penyakit bagian perut yang belum mendapat penanganan yang serius terhadap penyakit yang ada seperti penyakit tukak lambung, tifus, penyakit usus buntu, maupun penyakit bagian perut lainnya.
Penyakit Kandung Empedu
Penyakit kandung kemih dalam dunia kedokteran biasanya disebut penyakit kolesistitis.
Kolesistitis adalah salah satu reaksi tubuh akibat adanya masalah suatu organ, yaitu pada cairan dalam kandung empedu akibat dari penyumbatan arteri yang membawa darah ke sekitar dinding kandung kemih. Gejala kolesistitis antara lain demam, nyeri perut yang sangat tajam di sekitar ulu hati, mual, dan tidak tahan terhadap makanan yang berlemak.

Mata Kering
Mata kering adalah penyakit mata akibat adanya gangguan pada kornea mata dan selaput lendir yang menutupi kelopak mata. Penyebab mata kering adalah karena kurangnya tubuh memproduksi air mata yang sangat diperlukan untuk semua jaringan pada sekitar mata. Gejala mata kering ditandai dengan adanya rasa gatal seperti ada pasir atau debu masuk ke mata, dan mata kering dan perih.
Buta Senja
Beberapa masyarakat umum menyebut penyakit mata ini dengan sebutan rabun senja. Buta senja adalah penyakit ketidakmampuan melihat dengan baik dan jelas pada malam hari atau pada ruang yang minim penerangan baik pada siang maupun malam hari. Buta senja akibat kekurangan vitamin dapat terjadi pada setiap orang tidak memperhatikan kebutuhan gizi seperti sayur – sayuran dan buah – buahan terutama yang mengandung vitamin A.
Gejala buta senja ditandai dengan tidak dapat melihat dengan jelas di area yang terbatas cahaya, tidak dapat membaca dengan jelas bila tidak dibantu dengan kaca mata.
Radang Kelenjar Kelopak Mata / Hordeolum
Dalam dunia kedokteran radang kelenjar kelopak mata biasa disebut dengan hordeolum.
Kode ICD 10 Hordeolum adalah H00.0 Hordeolum and other deepinflamation of eyelid.
Hordeolum adalah penyakit peradangan pada mata tepatnya pada kelenjar kelopak mata.
Gejala hordeolum adalah adanya bengkak pada kelopak mata yang disertai rasa sakit, terlebih pada saa dipegang atau ditekan. Berdasarkan bentuknya hordeolum dibagi menjadi dua yaitu hordeolum internal dan hordeolum eksterna. Hordeolum internal atau hordeolum internum adalah infeksi pada meibom yang berada di area tulang rawan kelopak mata, sementara hordeolum eksternal adalah infeksi pada kelenjar zeiss dan moll.

Konjungtivitis

Kode ICD 10 konjungtivitis adalah H10.1 Acute atopic conjunctivitis.
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva mata akibat masuknya berbagai mikro organisme seperti parasit, bakteri dan virus ke dalam mata, namun yang lebih sering masuk adalah bakteri sehingga ada yang menyebut istilah konjungtivitis bakteri atau konjungtivitis bakterial. Jenis konjungtivitis lainnya adalah konjungtivitis viral dan konjungtivitis alergi.
Gejala konjungtivitis adalah adanya rasa gatal pada mata, jika mata dikucek sekali dua kali akan menyebabkan mata memerah.
Penyakit konjungtivitis dapat menular kepada orang yang sehat pada saat ada kontak mata dengan penderita konjungtivitis.

Radang pada Tepi Kelopak Mata / Blefaritis

Kode ICD 10 blefaritis adalah H01.1 Blepharitis.
Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata berupa luka seperti ulkus atau tukak.
Gejala blefaritis adalah rasa gatal pada tepi kelopak mata, serasa seperti benda asing yang masuk ke dalam mata. Penyakit blefaritis ini dapat berkaitan erat dengan penyakit dermatitis seroboik.

Pendarahan pada Subkunjungtiva Bleeding

ICD 10 pendarahan subkonjungtiva bleeding adalah H57.8 Other specified disordersof eye and adnexa.
Pendarahan subkonjungtiva adalah pendarahanakibat pecahnya pembuluh darah pada mata yang berada di bawah lapisan konjungtiva.

Benda Asing Masuk ke Mata

Benda asing yang masuk ke mata merupakan penyakit ringan yang diakibatkan adanya benda asing seperti debu – debu atau serangga – serangga kecil terbang dan masuk ke mata. Penyakit ini dapat segera sembuh setelah diberikan obat tetes mata pantokain 2 persen sebanyak satu atau dua tetes obat mata.

Astigmatisme

Apa itu astigmatisme? Astigmatisma atau astigmatisme adalah kelainan penglihatan pada mata dimana sinar sejajar tidak dibiaskan secara seimbang pada semua garis bujur derajat pandangan normal mata. Gejala astigmatisme ditandai dengan penglihatan yang kabur, sering mengedip – ngedipkan mata untuk mencoba berusaha melihat dengan baik dan jelas serta hanya dapat membaca jika mata berada lebih dekat dengan bacaan.
Penyebab astigmatisme karena kebiasaan pola hidup yang kurang sehat yaitu terbiasa makan tanpa sayuran dari sejak masa kecil tanpa dorongan yang tegas kepada anak yang menolak sayur – sayuran, ini juga berlaku pada semua penyakit atau gangguan pada mata.
Rabun Dekat / Hipermetropia

Kode ICD 10 adalah H52.0 Hypermetropia
Hipermetropia adalah gangguan kekuatan pembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup kuat dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di retina mata.
Gejala hipermetropia adalah adanya rasa sakit kepala bagian depan, pandangan tidak nyaman pada jarak tetap.
Penyebab rabun dekat bisa terjadi karena kebiasaan pola hidup yang kurang sehat yaitu terbiasa makan tanpa sayuran dari sejak masa kecil tanpa dorongan yang tegas kepada anak yang menolak sayur – sayuran, ini juga berlaku pada semua penyakit ataugangguan pada mata.

Rabun Jauh / Miopia

ICD 10 Miopia adalah H52.1 Myopia.
Pemakaian kata miopia dalam dunia masyarakat adalah rabun jauh.
Miopia adalah kelainan pembiasan pada mata dimana sinar sejajar yang masuk ke mata dalam keadaan istirahatakan dibiaskan membentuk bayangan di depan retina.
Gejala miopia atau rabun jauh ditandai dengan kondisi penglihatan seseorang yang kabur bila melihat sesuatu dalam jarak yang jauh.

Presbiopia

Kode ICD 10 presbiopia adalah H52.4 Presbyopia.
Presbiopia adalah penyakit merosot atau berkurangnya kesehatan mata karena faktor penuaan, karena biasanya penyakit presbiopia terjadi pada saat seseorang yang sudah menginjak usia tahun ke atas.
Gejala presbiopia adalah penglihatan yang kabur pada jarak yang dekat, mata terasa berair bila lama membaca dan mata cepat lelah bila menonton sesuatu.

Katarak

ICD 10 katarak adalah H26.9 Cataract, unspecified.
Mata katarak adalah mata yang mengalami kekeruhan pada lensa mata yang menurunkan ketajaman penglihatan mata. Gejala katarak ditandai dengan pandangan yang samar seolah – olah ada kabut atau asap yang menghalangi objek yang sedang dilihat. Ciri – ciri mata katarak lainnya adalah mengalami kesulitan saat membaca sekalipun sudah menggunakan kaca mata. Sama seperti penyakit presbiopia, penyebab katarak mata juga berkaitan erat dengan faktor usia yang sudah tua. Namun bisa saja katarak disebabkan oleh faktor penyakit diabetes melitus dan faktor pemakaian obat tetes mata yang tidak mengikuti resep dokter. Pada situasi seperti ini biasanya dokter memilih mengambil tindakan operasi katarak, karena obat mata katarak kurang begitu ampuh untuk mengobati katarak. Sebab resiko paling berat apabila tidak dilakukan operasi mata katarak adalah munculnya penyakit glaukoma yang dapat berpotensi seseorang mengalami kebutaan.

Glaukoma

ICD 10 Glaukoma adalah H40.2 Primary angle closure glaucoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang sering terjadi pada usia lanjut yang berkisar rata – rata 60 tahun ke atas, kebanyakan pasien tidak menyadari akan munculnya penyakit glaukoma. Gejala glaukoma ditandai penurunan pandangan atau penglihatan secara drastis dan mendadak. Memang penyebab glaukoma adalah karena usia sudah tua, namun penyebab glaukoma bisa karena faktor penyakit diabetes melitus dan pemakaian obat tetes mata secara rutin.

Otitis Eksterna

Otitis eksterna adalah radang lubang telinga yang disebakan oleh infeksi virus, bakteri dan jamur. Penyakit otitis sering ditemui di daerah – daerah yang lembab dan panas.
Gejala otitis eksterna ditandai dengan rasa sakit pada daun telinga apabila disentuh langsung pada saat mengunyah makanan.
Sumber rasa sakit otitis berada di dalam telinga, rasa sakit seperti terbakar. Penyebab otitis yang paling sering terjadi karena kebiasaan membersihkan bagian dalam telinga secara berlebihan dengan daya tekan yang berlebihan juga menggunakan cotton bud maupun menggunakan benda pembersih lain yang tidak steril atau kurang terjaga kebersihannya.

Otitis Media Akut

Otitis media akut adalah peradangan keseluruhan atau sebagian yang terjadi pada dinding telinga dalam bagian tengah, bagian mastoid dan bagian sel – sel mastoid yang terjadi dalam kurun waktu kurang lebih setengah bulan atau 15 hari. Otitis media akut lebih sering dialami oleh bayi dan anak – anak.
Gejala otitis media akut antara lain adanya rasa nyeri pada telinga yang disertai demam, kadang disertai diare dan kejang – kejang.

Serumen Prop

Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa dan epitel kulit yang terlepas serta partikel debu pada bagian kartilaginosa lubang telinga, lama kelamaan serumen yang berlebihan akan menumpuk membentuk gumpalan di dalam lubang telinga.

Benda Asing Masuk ke Hidung

Penyakit benda asing masuk ke hidung biasanya terjadi pada anak – anak dan bayi. Sebagaimana seperti namanya, penyakit ini terjadi karena ada benda asing yang masuk ke saluran nafas melalui hidung. Benda asing tersebut dapat menyebabkan sesak nafas dan berbagai jenis penyakit paru – paru bila benda asing tidak segera diambil dari saluran nafas. Proses pengambilan benda asing tersebut juga harus membutuhkan cara yang tepat agar benda yang masuk tidak semakin terdorong ke dalam yang membuat pasien semakin sesak saat bernafas meskipun lubang hidung yang disebelahnya tidak kemasukan benda asing.

Angina Pektoris

Angina pektoris adalah gejala klinis berupa serangan nyeri di dada seperti ada tekanan atau dorongan hebat di dalam dada terlebih pada saat melakukan aktifitas fisik. Nyeri dada tersebut akan hilang dengan sendirinya apabila berhenti melakukan aktifitas fisik.
Penyakit angina petoris merupakan penyakit yang memberi indikasi bahwa seseorang berpotensi mengalami masalah jantung koroner. Faktor resiko penyakit angina pektoris rata – rata terjadi pada pria dewasa pada usia 50 tahun ke atas. Diagnosa penyakit angina pektoris dilakukan berdasarkan letak nyeri dada, berat ringannya nyeri dada dan lama nyeri dada berlangsung.

Infark Miokard

Infark miokard adalah pergerakan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan yang kritis antara suplay oksigen dengan kebutuhan miokardium yang mengakibatkan kekurangan suplay darah menuju miokardium. Faktor resiko seseorang mengalami penyakit infark miokard pada pria dan wanita yang sudah menginjak usia 45 tahun ke atas, namun para pria dua kali lebih besar potensi mengalami infark miokard. Kaum wanita rentan mengalami sakit infark miokard pada saat wanita memasuki masa menopause. Jika belum berada pada masa menopause, hormon estrogen endogen yang dimiliki wanita dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap berbagai jenis penyakit jantung.

Takikardia

Apa itu takikardia? Takikardia adalah suatu keadaan dimana denyut jantung seseorang sedang tidak normal yang bisa mencapai frekuensi di atas 150 kali per menit. Gejala penyakit takikardia sering ditandai dengan keadaan seseorang yang gelisah disertai penurunan kesadaran yang sering berubah – ubah. Gejala takikardia yang lainnya sangat beragam seperti sesak nafas, sakit kepala, mudah berkeringat, nyeri di dada yang sangat hebat, mudah lelah dan denyut nadi yang kencang dapat melebihi 150 kali dalam kurun waktu satu menit. Dalam keaadaan tersebut pasien dapat terancam nyawanya apabila tekanan darah sistolik berada di bawah angka 90 mmHg. Pada kondisi seperti ini pasien perlu segera dirujuk ke dokter spesialis jantung dengan bantuan tindakan pertama bantuan hidup bagi yang mengalami henti nafas yang disertai dengan bantuan infus. Penyebab takikardia biasanya karena sudah memiliki riwayat penyakit jantung koroner maupun penyakit jantung lainnya. Sakit takikardia disebabkan oleh karena stress yang berlebihan dan masalah gangguan ion elektrolit dalam tubuh.

Gagal Jantung

Gagal jantung adalah suatu kondisi jantung yang tidak dapat berfungsi secara normal, yaitu memompa darah atau sistolik sekaligus mengisi darah ke jantung atau diastolik sebagaimana mestinya. Gejala gagal jantung dan penyebab gagal jantung tidak jauh berbeda dengan penyakit takikardia, oleh karenanya diperlukan diagnosa klinis untuk mengetahui apakah pasien mengalami takikardia, cardiorespiratori atau memang mengalami masalah gagal jantung. Gejala gagal jantung yang khas ditandai dengan sesak nafas yang hebat pada malam hari dan pada saat berganti posisi baik dalam kondisi tidur maupun pada saat ganti posisi saat duduk. Gejala gagal jantung lainnya adalah adanya mual dan muntah pada saat sebelum atau sedang makan.Adanya gangguan mental pada pasien dewasa juga bagian dari gejala gagal jantung.

Cardiorespiratory Arrest

Cardiorespiratory arrest adalah suatu kondisi gawat darurat karena tidak berfungsinya paru – paru dan jantung menyumplai darah yang berdampak pada kerusakan organ jantung dan penurunan tekanan oksigen pada pembuluh arteri sehingga terjadi masalah henti jantung. Gejala cardiorespiratori arrest ditandai dengan kondisi seseorang yang pingsan secara mendadak dengan henti jantung dan paru – paru yang dapat berlangsung selama satu jam atau lebih.
Pada keluarga pasien yang mengalami masalah penyakit jantung seperti penyakit CRA atau cardio respiratory arrest, penyakit takikardia dan penyakit gagal jantung diperlukan pengetahuan gaya hidup sehat bagi seseorang yang memiliki riwayat keluarga mengalami gangguan jantung seperti tidak merokok serta menjauhkan asap rokok dari sekitar dan membatasi asupan garam dan air minum setiap hari. Untuk penderita sakit jantung ringan maksimal meminum air putih sebanyak satu setengah liter setiap hari. Untuk penderita sakit jantung berat maksimal mengkonsumsi air putih atau air minum sebanyak satu liter saja.

Hipertensi

Hipertensi adalah suatu kondisi meningkatnya tekanan darah sistolik yang melebihi batas normal yaitu sebanyak 140 mmHg dan batas normal tekanan darah diastolis pada angka 90 mmHg. Ini artinya jika suatu alat pengukur tekanan darah menunjukkan posisi angka di atas 120 mmHg maka dapat dipastikan seseorang mengalami tekanan darah tinggigi atau yang biasa disebut dengan hipertensi.
Penyakit hipertensi sering terjadi tanpa menunjukkan suatu gejala sehingga tanpa disadari hipertensi pada seseorang memicu timbulnya berbagai penyakit serius seperti penyakit gagal jantung, penyakit ginjal dan penyakit stroke. Namun sama halnya dengan penyakit lainnya hipertensi juga menimbulkan gejala – gejalanya. Gejala hipertensi ditandai rasa sakit kepala, jantung yang sering berdebar – debar, penglihatan kabur dan rasa sakit di bagian dada.

Stroke

Stroke adalah suatu kondisi menurunnya fungsi saraf akibat adanya masalah pembuluh darah secara mendadak. Gejala stroke ditandai dengan adanya kelumpuhan anggota gerak pada satu sisi, adanya bentuk yang tidak simetris pada sekitar mulut dan menurunnya tingkat kesadaran seseorang. Munculnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan saraf dan pembuluh darah seperti vertigo, diplopia, afasia dan lain – lain menjadi bagian dari gejala stroke. Gangguan penglihatan dan mengalami kesulitan saat menelan dapat menjadi suatu indikasi adanya gejala stroke ringan. Faktor resiko penyebab stroke bisa karena memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas. Stroke ringan bisa terjadi pada seseorang yang pecandu alkohol dan perokok berat serta memiliki berat badan yang berlebihan. Jenis penyakit stroke dibagi menjadi dua macam yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke ringan masih diklasifikasikan sebagai stroke iskemik, sementara stroke berat dikelompokkan pada jenis stroke hemoragik yang dapat berpotensi menimbulkan pendarahan dan kanker paru – paru.

Fraktur Terbuka

Fraktur terbuka adalah suatu kondisi tulang yang retak atau patah yang menimbulkan luka terbuka pada kulit. Penyebab fratur terbuka pada umumnya terjadi pada seseorang yang pernah terkena tembakan peluru. Titik tempat luka akibat tembakan peluru tersebut terkontaminasi oleh berbagai mikro organisme seperti virus dan bakteri sehingga menimbulkan infeksi pada luka.
Gejala fraktur terbuka ditandai dengan adanya luka robek, adanya rasa sakit pada saat ditekan kulit di sekitar luka. Gejala fraktur terbuka lainnya adalah adanya patah tulang dan mengalami penurunan massa pada otot di sekitar luka.
Penanganan masalah fraktur terbuka di setiap rumah sakit dan balai pengobatan lainnya biasanya dilakukan secara emergensi atau secara darurat.

Fraktur Tertutup

Fraktur tertutup adalah suatu kondisi tulang yang mengalami keretakan yang tidak berkaitan dengan faktor dari luar seperti luka akibat senjata atau luka akibat kecelakaan. Namun meskipun demikian penyebab fraktur tertutup pada umumnya karena terjadi sutu kecelakaan atau insiden seperti terjadi namun tidak meninggalkan luka. Dengan kata lain seseorang yang mengalami kecelakaan hebat namun tidak menimbulkan luka namun pasien tidak mampu bergerak, itu sudah menunjukkan suatu indikasi bahwa seseorang memngalami fraktur tertutup. Bagian tulang yang sering mengalami masalah fraktur tertutup adalah tulang panjang dan tulang rawan. Sama halnya dengan fraktur terbuka, fraktur tertutup juga ditangani secara darurat atau emergensi.

Polimialgia Reumatika

Penyakit PMR atau penyakit polimialgia reumatika adalah suatu gejala klinis yang belum diketahui asal muasal dan penyebab munculnya dari mana. Penyakit PMR ini biasanya dialami oleh mereka – mereka yang sudah lanjut usia. Gejala polimialgia reumatika ditandai dengan keluhan adanya rasa kaku dan perih pada bagian bahu dan di sekitar pinggang.

Artritis Reumatika

Artritis reumatika adalah suatu penyakit auto imun yang menyebabkan radang pada selaput persendian pada tangan dan kaki. Gejala artritis reumatika ditandai dengan terdapatnya radang pada satu atau beberapa titik persendian. Umumnya penyakit artritis reumatika dialami oleh wanita – wanita tua yang sudah menginjak usia 55 tahun ke atas.
Wanita yang sudah memasuki masa menopause biasanya rentan mengalami masalah artritis reumatika. Untuk memastikan ada tidaknya penyakit artritis reumatika pada pasien, biasanya para dokter mengambil tindakan radiologi bagian tangan dan kaki terlebih dahulu.

Osteoartritis

Kode ICD 10 osteoartritis adalah M19.9 Osteoarthrosis other.
Osteoartritis adalah penyakit penuaan yang berkaitan dengan masalah persendian yang mengalami kerusakan pada sebagian atau seluruh kerangka dan ujung tulang. Gejala osteoartritis ditandai dengan adanya keluhan rasa nyeri pada persendian, rasa sakit pada saat berjalan dan adanya rasa kaku yang sulit digerakkan. Penyakit osteoartritis merupakan penyakit orang yang yang sudah lanjut usia dengan kisaran usia di atas 60 tahun. Selain faktor usia yang sudah lanjut, berat badan yang berlebihan dapat juga menjadi penyebab osteoartritis.

Lipoma

ICD 10 lipoma adalah D17.9 Benign lipomatous neoplasm.
Apa itu lipoma ? Lipoma adalah suatu benjolan lemak yang tumbuh membesar di antara lapisan kulit dengan lapisan otot. Penyakit lipoma dapat dikatakan penyakit yang tidak berbahaya bagi manusia namun menimbulkan ketidaknyamanan pada penderita lipoma terutama lipoma. Dikatakan lipoma leher karena letak munculnya benjolan berada di sekitar leher yang menyebabkan seseorang sulit menelan dan ada rasa sesak saat bernafas. Benjolan lipoma ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat bila benjolan lipoma tersebut tumbuh menekan jaringan saraf yang ada di sekitarnya.
Pada umumnya gejala lipoma ditandai dengan benjolan di kulit tanpa rasa nyeri atau sakit. Benjolan tersebut akan membesar dalam kurun waktu yang lumayan lama. Perlu diketahui ciri – ciri benjolan yang tumbuh di leher agar dapat membedakan antara benjolan lipoma dengan benjolan tiroid atau gondok.
Ciri – ciri lipoma adalah memiliki karakter benjolan yang agak empuk, dapat bergerak jika di tekan, memiliki karakter warna yang pucat. Biasanya ukuran bengkak karena lipoma berkisar di bawah di bawah 7 cm, berbeda dengan benjolan tiroid yang bisa mencapai ukuran satu kepalan orang dewasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *