Apa Itu Osteoporosis
Rapuh tulang atau osteoporosis merupakan kelainan metabolik tulang berupa kehilangan massa dan kerusakan pada jaringan tulang. Kata osteoporosis diambil dari 2 kata yaitu osteo yang artinya tulang dan porosis yang artinya rapuh atau keropos. Penyakit rapuh tulang ini sangat sering dialami pada wanita tua, titik kerapuhan tulang biasanya pada tulang belakang, tulang paha dan pergelangan tangan. Penyakit tulang keropos merupakan penyakit karakteristik yang ditandai dengan rendahnya kekebalan tulang ( bone mass ) serta ditemuinya kelainan mikroarsitektur pada tulang akibatnya tulang menjadi rapuh sehingga meningkatnya resiko patah tulang. Wanita yang memasuki usia 40 tahun fungsi ovariumnya mulai menurun, akibatnya hormon reproduksi terutama estrogenikut menurun. Penurunan hormon secara fisiologi dapat menyebabkan perubahan siklus haid dan sering terjadi keluhan lain pada organ yang membutuhkan hormon estrogen. Penurunan estrogen secara hormonal akan diikuti dengan berkurangnya jaringan tulang dan jika pembentukan jaringan tulang tidak seirama dengan pengurangan massa tulang maka osteoporosis adalah konsekuensinya.
Tulang keropos atau osteoporosis bagi orang yang lanjut usia atau lansia ibarat tamu yang tak diundang. Bila remaja atau anak – anak yang mengalami patah tulang ( fraktur ) itu biasa dan umumnya relatif mudah diobati, lain halnya jika kejadian itu menimpa lansia. Para lansia di samping rentan padah masalah patah tulang, untuk menyambungkan kembalipun lebih sulit. Sudah tak terbilang berapa berapa banyak lansia terutama wanita, menghadapi kenyataan menjadi lumpuh atau harus mengalami nyeri berkepanjangan karena didera masalah tulang keropos.
Apa yang menjadi pemicu masalah tulang keropos?
Secara garis besarnya penyebab masalah tulang keropos adalah :
1. Ketidakseimbangan Hormon
2. Kurangnya kadar Kalsium
3. Aktifitas fisik yang rendah
4. Kebiasaan merokok.
Meskipun faktor pemicu osteoporosis itu banyak, namun yang pasti bahwa ketidak seimbangan antara pembentukan sel tulang baru dengan penghancuran sel tulang lama. Secara berkala semua sel tersebut mengalami pergantian. Namun dalam hal ini tulang lama lebih dulu hancur sebelum tulang baru terbentuk sempurna. Kejadian tersebut umumnya berlangsung setelah terlewatinya puncak pembentukan massa tulang yaitu di atas usia 35 tahun.
Kekuatan tulang banyak ditentukan oleh asupan gizi, suplemen seperti produk K-Link, banyaknya porsi aktifitas maupun latihan fisik terutama pada masa puncak pembentukan massa tulang yaitu usia 25 – 35 tahun. Semakin besar massa tulang maka semakin kecil potensi mengalami masalah tulang keropos atau masalah osteoporosis.
Masalah osteoporosis yang berhubungan dengan kehilangan jaringan tulang akibat penurunan estrogen secara fisiologi akan menyababkan wanita kehilangan massa tulang 2 – 3 % per tahun pada masa pre menopause dan itu bisa terus – menerus berlangsung hingga 10 tahun menuju pasca menopause. Terjadinya osteoporosis erat hubungannya dengan ganguan metabolisme kalsium, dimana pada penderita osteoporosis terjadi gangguan penyerapan kalsium, dan yang mempunyai peranan menyerap kalsium adalah calsitriol ( Vitamin D3 aktif ). Besarnya penyer apan kalsuim ditentukan oleh vitamin D, dan hal ini sangat penting dalam meningkatkan densitas tulang.
Lalu bagaimana penanganan dan pencegahan terkait masalah tulang keropos ini ?
Dengan cara memberikan diet tinggi kalsium pada masa anak – anak dan remaja diharapkan dapat mencegah timbulnya masalah osteoporosis di masa tuanya kelak.
Deteksi dini osteoporosis sangatlah penting, mengingat bahwa terkadang osteoporosis dijuluki dengan ” pencuri tulang ” , sebab penderita osteoporosis tidak menyadari terjadinya penurunan kualitas tulang dan hanya diketahui pada saat patah tulang.
Secara klinis osteorosis dapat diperkirakan jika terjadi pertambahan kyphosis ( tulang belakang melengkung ), berkurangnya tinggi badan, rasa nyeri pada punggung. Untuk deteksi dapat juga dilakukan foto rontgen polos dan pengukuran densitas tulang. Pemeriksaan densitas tulang memilki densitivitas yang baik, sekaligus presisi dan akurasi yang tinggi.
Pemberian suplemen pengganti hormonal plus kalsium plus kalsitriol lebih cepat menghilangkan keluhan – keluhan nyeri pada tulang punggung, pergelangan tangan dan kaki serta perbaikan kalsium serum pada osteoporosis pasca menopause.
Untuk menambah massa tulang, diperlukan asupan kalsium, fosfor, dan vitamin D yang cukup sejak usia muda. Keseimbangan kalsium di dalam tubuh juga dipengaruhi oleh hormon paratiroid dan kalsitonin dan ketersediaan protein di dalam tubuh.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) berkeyakinan osteoporosis merupakan penyakit akibat gaya hidup yang salah. Untuk mencegah dan mengobati masalah tulang keropos WHO menghimbau agar diterapkan gaya hidup yang benar seperti rajin berolah raga dan memakan makan bergizi dan seimbang serta meminum minuman yang kaya kalsium seperti susu.
Tapi harus diingat, olah raga harus sesuai porsi, jangan berlebihan apalagi dipaksakan, demikian juga soal makanan, selain bergizi dan seimbang makanan juga harus bervariasi agar mudah diserap oleh tubuh, agar makanan yang masuk tidak terbuang percuma.
Untuk memperbaiki masalah kalsium di dalam tubuh, asupan suplemen kalsium organik sangat diperlukan, seperti produk K-Link ” K-Seaweed Calsium ” yang merupakan suplemen yang mengandung komposisi rumput laut dan serbuk kacang kedelai yang merupakan sumber alami yang tinggi kadar kalsium, K- Seaweed Calsium merupakan perpaduan unik kalsium organik, kolagen laut, multi vitamin dan multi mineral.
Spesifikasi :
– 1 box berisi 15 sachet
– Dosis minum 1 – 2 sachet per hari
– Harga Rp. 395.000,- / box
– BPOM ML 849901001783
Produk K- link lainnya yang dapat membantu mengatasi tulang keropos antara lain :
K-link Kino Takara : Dosis awal yang digunakan sebanyak 3 – 5 dos, sedangkan dosis pemeliharaan 1 atau 2 pasang koyo K-link Kino Takara dalam seminggu ditempel di telapak kaki bagian belakang atau tumit
SOD Rooibos Tea, 1 sachet untuk satu setengah liter air dihabiskan dalam waktu 24 jam, sangat membantu untuk memperkuat tulang
K-AyuArtis : Dosis 2 kapsul 2 atau 3 kali sehari. berguna untuk mengurangi masalah pada persendian dan mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri pada tulang dan sendi. Dan sebaiknya dikombinasikan dengan mengkonsumsi K-AyuLite dengan dosis 2 kapsul 1 atau 2 kali setelah makan sehari
Gamat Extract : Dosis 1 – 2 sloki atau sendok makan 2 kali sehari selama mungkin. Bertujuan untuk meregenerasi sel – sel mati sehingga diharapkan sebagian akan berfungsi normal kembali.